Selasa, 08 Juni 2010

Kamu Tahu, Jadi Jauhi dari Sekarang!


Narkoba bukan kata asing lagi di telinga kita. Kata bahkan barang tersebut sudah menjadi hal wajar dan biasa kita lihat di berita-berita kriminal. Dari dulu, mungkin ketika SMP ataupun SMA, kita pernah mendapat penyuluhan mengenai hal tersebut. Apalagi tentang penyakit AIDS ataupun hepatitis B atau C, yang akan mendatangi kita jika memakai narkoba. Akan tetapi, kenapa tetap saja ada orang yang terjatuh dalam lingkaran narkoba itu terus ya?

Di Indonesia, ada satu yayasan sosial yang sudah berdiri sejak Agustus 1999, dan memiliki perhatian lebih kepada anak-anak Indonesia, terutama dalam hal pencegahan penyalahgunaan narkoba. Nama yayasan tersebut adalah Yayasan Cinta Anak Bangsa (Y.C.A.B). Y.C.A.B memiliki kantor pusat di Jakarta, dan kantor cabang di Manado dan Banten. Secara garis besar, kegiatan yang dilakukan Y.C.A.B adalah pencegahan dengan memberikan penyuluhan ke sekolah-sekolah, konseling, training, dan kampanye.

Jatinangor, 15 Mei 2010, mungkin merupakan hari pertama diadakannya penyuluhan mengenai narkoba di salah satu sekolah yang ada di daerah ini. SMA 1 Jatinangor yang berada di kawasan Cisaladah, Jatinangor, Sumedang, merupakan tempat diadakannya penyuluhan narkoba ini. Antusias dan ingin tahu banyak adalah reaksi yang terlihat dari wajah dan sikap anak-anak SMA yang ikut penyuluhan ini. Menurut Ketua Panitia dari acara Putih Abu-Abu Bukan Berarti Abu-Abu “Hukum Melindungi Remaja dari Bahaya Narkoba”, Rizky Eka Putra, acara ini diadakan selain untuk pemenuhan salah satu tugas kuliah, mereka juga melihat bahwa narkoba itu memiliki bahaya yang tidak henti-hentinya menjangkiti kaum muda, yang umurnya masih rentan. “Selain itu juga belakangan ini di televisi marak pemberitaan mengenai pengedar narkoba yang ditangkap. Kami juga memilih penyuluhan di Jatinangor, karena kami melihat daerah Jatinangor dan Sumedang itu sepertinya belum pernah dilakukan penyuluhan mengenai narkoba ini. Kalau di Bandung, pastinya sudah ditangani oleh pihak Y.C.A.B.,” ujar mahasiswa angkatan 2009 Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran. Acara ini mendatangkan pihak Polsek Jatinangor dan Y.C.A.B. sebagai narasumbernya.

Jatinangor sendiri merupakan sebuah kawasan (atau mungkin bisa dikatakan sebagai desa), yang wilayahnya sangat dipadati oleh mahasiswa. Hal ini terjadi karena kawasan ini memiliki empat perguruan tinggi, yaitu IPDN, Ikopin, Universitas Winaya Mukti, dan Universitas Padjadjaran. Kapolsek Jatinangor sendiri memberikan pandangan narkoba dari segi hukum yang akan didapat jika terbukti menggunakan narkoba. Menurut Kapolsek Jatinangor, Supratno, pihaknya belum pernah menangkap maupun menerima laporan mengenai kasus narkoba di Jatinangor. “Kami sudah melakukan beberapa usaha seperti penyuluhan di desa-desa, karang taruna, dan kepada para tukang ojek, agar mereka tidak terlibat kasus narkoba, mengingat tukang ojek sering berhubungan dengan banyak orang. Penyuluhan ini sendiri sudah dilakukan tahun lalu (2009-red.). Untuk rencana ke depan, kami akan berkoordinasi dengan dosen dari Fikom Unpad, dan penyuluhan seperti ini akan kami coba gelar lagi,” ujarnya.

Apa itu narkoba, penyakit apa saja yang akan dialami jika memakai narkoba,serta bagaimana pencegahan agar tidak memakai narkoba, merupakan materi yang diberikan oleh perwakilan Y.C.A.B. yang ada di Bandung, Jawa Barat. Perwakilan Y.C.A.B. di Kota Bandung belum memiliki kantor resmi, sehingga masih bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Bandung. Walaupun demikian, perwakilan ini sudah banyak melakukan penyuluhan di SMA atau SMK negeri maupun swasta di seluruh Kota Bandung. “Untuk Jatinangor dan Sumedang sendiri, kami belum pernah mengadakan penyuluhan. Tapi dengan adanya kegiatan ini, kami akan memberitahukan hasil penyuluhan ini kepada kantor pusat di Jakarta, sehingga nantinya akan ada penyuluhan lebih lanjut di sini,” ucap Nurtaniapuri, salah seorang Tim Campaign YADA - Y.C.A.B.

“Untuk mahasiswa di perguruan tinggi sendiri, kami belum melakukan penyuluhan kepada mereka. Karena kami lebih concern kepada usia-usia 12-20 tahun, atau setara SMP dan SMA atau SMK, mengingat usia mereka adalah usia rentan terkena narkoba. Tapi banyak mahasiswa yang menjadi anggota Y.C.A.B. Kalau dari masyarakat Bandung sendiri, kami sudah pernah melakukan penelitian di Karang Taruna dan RW-nya,” lanjutnya.

Nah, kamu tentunya sudah lebih mengerti kan tentang apa itu narkoba dan apa bahayanya? Kalau kamu sudah tahu segala bentuk dari lingkaran narkoba itu, tetap dan selalu jauhi narkoba ya.

Fitriana Aprilcilla Suherli, 210110080039

1 komentar:

anju mengatakan...

tapi saya belum pernah dengar penyuluhan untuk tidak mengedarkan narkoba...
karena bahayanya narkoba sebenarnya adalah dari para pengedarnya...
keuntungan berlimpah menjadi iming2...
alhasil, jadi jalan pintas untuk pilihan hidup(pinjem nama blog ini ya)...